Senin, 19 April 2010

KHUSYU` DALAM SHALAT



فى بيان الخشوع فى الصلاة
إعلم : أنّه ورد أن أوّل ماينظر فيه من عمل العبد يوم القيامة الصلاة فان وجدت تامة قبلت منه وسائر عمله , وان وجدت ناقصة ردت إليه وسائر عمله
Ketahuilah sesungguhnya ada riwayat, bahwa yang pertama kali dilihat dari Amal seorang hamba besok hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya ditemukan sempurna, maka diterimalah shalat itu dan seluruh Amalnya yang lain.
وقال النبى صلى الله عليه وسلم : مثل الصلاة المكتوبة كمثل الميزان من أوفى استوفى
Nabi Muhammad Saw. Bersabda , “ Perumpamaan Shalat maktubah adalah seperti timbangan .Barang siapa yang memenuhi shalatnya, akan dipenuhilah timbangan itu.”
وقال يزيد الرقاشى كانت صلاة رسول الله صلى الله عليه وسلم مستوية كأنها موزونة
Berkata Yazid Ar-Raqasyi,” Shalat Rasulallah Saw. Adalah shalat yang lurus seakan –akan sedang ditimbang.’
وقال النبى صلى الله عليه وسلم : إنّ الرجلين من أمّتى ليقومان إلى الصلاة وركوعهما وسجودهما واحد وإنّ ما بين صلاتيهما ما بين السماء والأرض وأشار إلى الخشوع
Nabi Muhammad Saw. Bersabda,’ Sesungguhnya dua orang laki-laki dari umatku sedang berdiri mengerjakan shalat. Ruku` dan sujud mereka adalah sama. Tetapi sesungguhnya jarak ( beda ) antara dua buah shalat mereka seperti jarak ( beda ) antara langit dan bumi.” Beliau mengisyaratkan tentang kekhusyuan,”
وقال النبى صلى الله عليه وسلم : لاينظر الله يوم القيامة إلى العبد لايقيم صلبه بين ركوعه وسجوده
Allah tidak akan melihat seorang hamba besok hari kiamat yang tidak meluruskan, menegakkan tulang punggung di antara ruku` dan sujudnya.”
وقال النبى صلى الله عليه وسلم : من صلّى صلاة لوقتها وأسبغ وضؤهاوأتم ركوعها وسجودها وخشوعها عرجت وهى بيضاء مسفرة تقول حفظك الله كما حفظتنى ومن صلّى صلاة لغير وقتها ولم يسبغ وضؤها ولم يتم ركوعها ولا سجودها ولا خشوعها عرجت وهى سوداء مظلمة تقول ضيعك الله كما ضيعتنى حتى إذا كانت حيث شاء الله لفت كما يلف الثوب الخلق فيضرب بها وجهه
Nabi Muhammad Saw. Bersabda ,” Barang siapa yang shalat pada waktunya , menyempurnakan wudlu dan ruku`nya, sujud dan kekhusu`annya , mangka shalat itu di angkat ke langit dalam keadaan terang cemerlang “. Shalat itu berkata,” Mudah-mudahan Allah memeliharamu sebagaimana engkau telah memeliharaku.” Dan barang siapa yang shalat tidak pada waktunya, tidak menyempurnakan wudlunya, dan tidak menyempurnakan ruku`, sujud, dan kekhusyu`annya, maka shalat itu di angkat dalam keadaan gelap dan hitam kelam. Shalat itu berkata ,”Mudah-mudahan Allah menyia-nyiakanmu sebagaimana kamu telah menyia-nyiakanku. Sehingga ketika shalat itu berada di tempat yang di kehendaki Allah, maka shalat itu seperti pakaian usang yang dilipat kemudian dipukulkan pada wajahnya.”
وقال النبى صلى الله عليه وسلم : أسوأ الناس سرقة الذى يسرق من صلاته
Nabi Muhammaqd Saw. Bersabda,” Manusia paling jahat dalam mencuri adalah orang yang mencuri dari shalatnya.”
وقال ابن مسعود رضى الله عنه : الصلاة مكيال فمن أوفى استوفى ومن طفف فقد علم ما قال الله (( ويل للمطففين ))
Ibnu Mas`ud berkata,” Shalat itu adalah takaran barang siapa yang memenuhinya maka takaran itu akan dipenuhi.Dan barang siapa yang curang maka dia pun sebenarnya benar-benar mengetahui apa yang difirmankan Allah :
“ kecelakaan besar bagi orang-orang yang curang.”
( QS. Al-Muthaffifin : 1 )
وقال بعض العلماء : مثل المصلى مثل التاجر الذى لايحصل له الربح حتى يخلص له راس المال وكذلك المصلى لاتقبل له نافلة حتى يؤدى الفريضة
Sebagian Ulama berkata,” Perumpamaan orang yang shalat adalah seperti pedagang. Doa tidak akan mendapat keuntungan sampai modalnya telah selamat. Demikian pula orang yang shalat, tidak akan diterima shalat sunatnya sampai ia menunaikan shalat fardhu.”
وكان أبو بكر رضى الله عنه يقول : إذا حضرت الصلاة قوموا إلى نار ربكم التى أوقدتموها فأطفئوها
Abu Bakar ra. Berkata,”Ketika datang waktu shalat, berdirilah menghadap api Tuhanmu yang telah kau nyalakan lalu padamkanlah.”
وقال النبى صلى الله عليه وسلم : إنما الصلاة تمسكن وتواضع
Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”Sesungguhnya shalat itu adalah sikap merasa hina dan merendahkan diri,”
وقال النبى صلى الله عليه وسلم : من لم تنهه صلاته عن الفحشاء والمنكر لم يزدد من الله الا بعدا وصلاة الغافل لاتمنع من الفحشاء والمنكر
bersabda Nabi Muhammad Saw.,”Barang siapa yang shalatnya tidak mencegahnya dari perbuatan keji dan munkar, maka tidak akan menambah apa-apa didepan Allah kecuali lebih jauh dari-Nya.”sedang shalat orang yang lupa tidak dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
وقال النبى صلى الله عليه وسلم : كم من قائم وليس له من قيامة الا التعب والنصب , وماأراد به الا الغافل
Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”Banyak sekali orang yang berdiri untuk ibadah ( tengah malam ),tetapi tidak diperoileh apa-apa dari-Nya kacuali hanya kelelahan dan kepayahan.” Tidaklah dikehendaki beliau dengan sabdanya itu kecuali orang yang lupa.
وقال النبى صلى الله عليه وسلم : ليس للعبد من صلاته الا ما عقل منها
Nabi Muhammad Saw.bersabda,” Tidak ada yang diperoleh bagi seorang hamba dari shalatnya kecuali apa yang dia angan-angankan dari shalat itu.”
وقال أهل المعرفة : الصلاة أربعة أشياء : الشروع مع العلم والقيام مع الحياء والأداء مع التعظيم والخروج مع الخوف
Ahli Ma`rifat mengatakan ,” Shalat itu ada empat syarat hal, melaksanakannya dengan ilmu, berdiri dengan rasa malu, menunaikannya dengan disertai sikap mengagungkan dan keluar darinya dengan disertai rasa takut.”
وقال بعض المشايخ : من لم يجمع قلبه على الحقيقة فسدت صلاته
Sebagian Masyayikh berkata,”Barang siapa yang tidak membulatkan hatinya dengan sungguh-gsungguh, maka rusaklah shalatnya.”
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : فى الجنة نهر يقال له الأفيح فيه حوارى خلقهن الله من الزعفران يلعبن بالدر والياقوت يسبحن الله بسبعين ألف لغة أصواتهن أطيب من صوت داود عليه السلام ويقلن نحن لمن صلى صلاته بالخشوع والحضور فيقول الله تعالى لأسكننه دارى ولأجعلنه من زوارى
Dan Nabi Muhammad Saw.bersabda,” Di dalam surga terdapat sebuah sungai yang di sebut Al-Afyah, didalamnya terdapat bidadari –bidadari yang diciptakan Allah dari Za`faron.” Mereka mempermainkan mutiara dan yaqut serta membaca tasbih kepada Allah dengan tujuh puluh ribu bahasa.Suara mereka lebih merdu dari suara Nabi Daud As.mereka berkata,” Kami diperuntukkan bagi orang yang mengerjakan shalatnya dengan khusyu` dan kehadiran hati.” Allah lalu berfirman,”Sungguh aku akan menempatkannya di dalam perkampungan-ku dan menjadikannya dari golongan orang-orang yang mengunjungi-ku.”
وروى أنّ الله تعالى أوحى إليه قل لعصاة أمتك لا بذكرونى فإنى ذكرتنى فاذكرنى وأنت تنتقض أعضاؤك وكن عند ذكرى خاشعا مطمئنا وإذا ذكرتنى فاجعل لسانك من وراء قلبك وإذا قمت بين يدى فقم قيام العبد الذليل وناجى بقلب وجل ولسان صادق
Diriwayatkan sesungguhnya Allah Swt.memberikan wahyu kepada Nabi Musa As,”Hai Musa, apabila engkau dzikir kepadaku, maka dzikirlah sedang semua anggota badanmu bergetar.
Ketika dzikir kepada-Ku jadikanlah lidahmu di belakang hatimu.
Ketika engkau berdiri di hadapan-Ku dengan khusyu` dan tenang dan jadikanlah lidahmu dibelakang hatimu.Ketika engkau berdiri dihadapan-Ku berdirilah seperti seorang hamba yang hina dan berbisiklah pada-Ku dengan hati yang rasa takut dan ucapan yang benar.”
وروى أنّ الله تعالى أوحى إليه – ل لعصاة أمّتك لايذكرونى فإنى آليت على نفسى أن من ذكرنى ذكرته فإذا ذكرونى ذكرتهم باللعنة هذا فى عاص غير غافل فى ذكره فكيف إذا اجتمعت الغفلة والعصيان
Dan diriwayatkan sesungguhnya Allah Swt.menurunkan wahyu kepadanya,”Katakanlah kepada umatmu yang durhaka,” Janganlah mereka mengingat-ku, karena sesungguhnya Aku telah bersumpah pada Zat-Ku, sesungguhnya orang yang mengingat-Ku tentu Aku mengingatnya. Maka apabila mereka mengingat-Ku tentu Aku mengingatnya dengan laknat.”semua ini menerangkan tentang orang yang durhaka, tetapi tidak lupa dengan melekukan dzikirnya. Lalu bagaimana kalau lupa dan maksiat berkumpul ?
قال بعض الصحابة رضى الله عنهم : يحشر الناس يوم القيامة على مثال هيئتهم فى الصلاة من الطمأنينة والهدوء ومن وجود النعيم بها واللذة
Sebagian Sahabat Nabi ra.berkata ,”Besok hari kiamat manusia akan dikumpulkan seperti keadaan mereka ketika shalat, yaitu berupa kekhusyuan ,ketenangan, adanya perasaan nikmat dan nyaman.”
ورأى النبى صلى الله عليه وسلم : رجلا يعبث بلحيته فى صلاته فقال لو خشع قلب هذا لخشعت جوارحه
Nabi Muhammad Saw.pernah melihat seorang laki-laki yang mempermainkan jenggotnya di dalam shalatnya. Beliau bersabda,” Seandainya hati orang ini khusyu` maka khusyu` pula semua anggotanya.”
وقال من لم يخشع قلبه ردت صلاته
Beliau juga bersabda,”barang siapa yang tidak khusyu` hatinya maka dikembalikanlah shalatnya.”
واعلم أنّ الله مدح الخاشعين المتواضعين فى الصلاة فى غير آية فقال : (( فى صلاتهم خاشعون )) , (( على صلواتهم يحافظون )) , (( على صلاتهم دائمون ))
Ketahuilah, sesungguhnya Allah Swt.memuji orang-orang yang khusyu` dan merendahkan diri didalam shalat tidak hanya dalam satu du ayat saja. Allah berfirman :
“khusyu' di dalam shalatnya.”
( QS.Al-Mu`minun : 2 )
“ memelihara shalatnya.”
( QS.Al-Mu`minun : 9 )
“ tetap mengerjakan shalatnya.”
( QS.Al-Ma`arij :23 )
قيل ان المصلين كثير والخاشعير بين الصلاة قليل والحاج كثير والبار قليل والطير كثير والعندليب قليل والعالم كثير والعامل قليل والصلاة محل الخضوع ومعدن التواضع والخشوع وهذا علامة القبول الخشوع
Dikatakan, sesungguhnya banyak orang yang melakukan shalat , tetapi orang yang khusyu` di dalam shalatnya adalah sedikit. Banyak orang yang beribadah haji, tetapi yang berbuat baik hanya sedikit. Burung itu jumlahnya banyak tetapi burung yang di sebut andalib ( sebangsa kacer ) jumlahnya sedikit. Dan banyak orang yang alim, tetapi sedikit yang beramal.Shalat adalah tempat kekhudhuan ( ketenangan semua anggota badan ) dan sumber tawadhu` dan khusyu`. Semua ini ciri shalat diterima. Karena untuk sah dan diterimanya shalat itu ada syaratnya. Syarat sahnya adalah melaksanakan kewajiban shalat itu, sedang syarat diterimanya shalat adalah khusyu`,
قال تعالى : (( قد أفلح المؤمنون * الذين هم فى صلاتهم خاشعون )) ..الآية. والتقوى قال الله تعالى : (( إنّما يتقبل الله من المتقين ))
sebagaimana firman Allah Swt :
“ Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya.”
( QS.Al-Mu`minun : 1-2 )
Allah Swt.berfirman :
"Sesungguhnya Allah hanya menerima (shalat) dari orang-orang yang bertakwa".
( QS.Al-Maidah : 27 )
وقال صلى الله عليه وسلم : من صلى ركعتين مقبلا فيهما على الله بقلبه خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمّه
Nabi Muhammad Saw. Bersabda :” Barang siapa yang shalat dua rakaat dengan menghadapkan hatinya kepada Allah, maka dia keluar dari dosa-dosanya seperti pada hari ibunya melahirkannya.”
واعلم أنه لايلهى عن الصلاة الا الخواطر الواردة الشاغلة فلابد من دفعها ودفعها قد يكون بالصلاة فى مظلم أوخال عن الشواغل من الأصوات والفرش المنقوشة والتجرد عن الملابس المزينة بحيث تلهيه إذا نظر إليها فى الصلاة
Ketahuilah, sesungguhnya tidak akan melengahkan orang dari shalat kecuali hal-hal yang melintas di hati, yang datang dan mengganggu. jadi tidak bisa lain kecuali harus menolaknya. Sedang penolakan terhadapnya bisa dengan mengerjakan shalat itu dalam gelap atau tempat yang sunyi dari semua yang mengganggu, baik suara atau tikar yang berbatik, serta menghindari pakaian-pakaian berhias yang kira-kira dapat melengahkannya kalau dia memandangnya ketika shalat.
كما روى أنّه صلى الله عليه وسلم لما لبس الخميصة التى أتاه بها أبو جهم وعليها علم وصلى بها نزعها بعد صلاته وقال إذهبوا بها إلى أبى جهم فإنّها ألهتنى آنفا عن صلاتى وأمر صلى الله عليه وسلم بتجديد شراك نعله ثمّ نظر إليه فى صلاته اذ كان جديدا فأمر أن ينـزع منها ويرد الاشراك الخلق وكان صلى الله عليه وسلم فى يده خاتم من ذهب قبل التحريم وكان على المنبر فرماه وقال شغلنى هذا نظرة إليه ونظرة إليكم
Sebagaimana diriwayatkan, bahwasanya Nabi Muhammad Saw. Ketika memakai Khamishah ( Jubah hitam dari bulu binatang ) yang dihadiahkan dari Abu Jahm kepada beliau . Dalam khamishah itu terdapat tanda yang menyolok.Nabi memakainya dalam shalat kemudian melepaskannya setelah shalat. Beliau bersabda,” Bawalah dia kepada Abu Jahm, karena dia telah membuat lengah aku memperbaharui tali sandalnya.” Kemudian beliau memerintahkan untuk mencabut tali baru itu dari sana dan dipasang lagi yang lama.Nabi Muhammad Saw. Pernah memakai cincin emas pada tangannya sebelum diharamkan.Ketika beliau berada di atas mimbar dilemparkanlah cincin itu dan beliau bersabda, “ Cincin ini telah menggangguku, sekali saja aku memandangnya dan sekali saja aku memandangmu.” Diriwayatkan sesungguhnya Abu Thalhah shalat dikebunnya.Didalam kebun itu terdapat sebuah pohon.pada saat itu dia merasa terpesona dengan burung dabasi yang terbang ke pohon itu dan mencari jalan keluar.Diikutinya burung itu dengan pandangannya, kemudian lupalah dia beberapa shalat yang telah dia kerjakan. Dia menceritakan kepada Rasulallah Saw. Tentang fitnah yang telah menimpa dirinya itu dan dia berkata,” Kebun itu adalah sedekahku, ya Rasullah. Pilihlah dari kebun tempat mana saja yang engkau sukai.
وعن رجل آخر أنّه صلى فى حائط له والنخيل مطوقة بثمرها فنظر إليها فأعجبته ولم يدر كم صلى فذكر ذلك لعثمان رضى الله عنه وقال هو صدقة فاجعله فى سبيل الله عزّ وجلّ فباعه بخمسين ألفا
Dari seorang laki-laki yang lain,bahwasannya dia telah shalat di dalam kebunnya sementara pohon kurma tempat indah di hiasi dengan buah-buahnya.Laki-laki itu memandangnya dan merasa kagum melihatnya. Setelah itu dia tidak tahu berapa rakaat dia telah melakukan shalatnya. Diceritakannya hal itu kapada sayyid Utsman bin Affan ra. Dan berkata,” Pohon itu adalah sedekah. Jadikanlah Dia dijalan Allah Azza wa jalla. Lalu kebun itu dijual oleh utsman dengan harga lima puluh ribu dirham.”
وقال بعض السلف : أربعة فى الصلاة من الجفاء : الإلتفات ومسح الوجه وتسوية الحصا وأن تصلى بطريق من يمر بين يديك
Sebagian U`lama salaf berkata ,” Ada empat hal dalam shalat yang termasuk penyimpangan, yaitu: menoleh,mengusap wajah, meratakan batu kerikil dan engkau salat di jalan dimana orang akan lewat di mukamu.”
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إنّ الله عزّ وجلّ مقبل على المصلى مالم يلتفت
Nabi Muhammad Saw.bersabda ,”Sesungguhnya Allah Swt.memandang pada orang yang shalat selama dia tidak menoleh.”
وكان الصديق رضى الله عنه فى صلاته كأنه وتد وبعضهم كان يسكن فى ركوعه بحيث تقع العصافير عليه كأنه جماد وكل ذلك يقتضيه الطبع بين يدى من يعظم من أبناء الدنيا فكيف لا يتقاضاه بين يدى ملك الملوك
Abu Bakar Ash-shidiq ra.berada dalam shalatnya bagaikan tonggak.Sebagian U`lama sangat tenang di dalam ruku`nya sampai burung-burung pipit turun pada mereka, seakan-akan mereka merupakan barang tak bernyawa. Semua itu terjadi karena, tabi`at yang normal akan mengharuskan sikap demikian itu dihadapan orang yang di agungkan,lalu bagaimana hal itu tidak terjadi di hadapan raja segala raja.
وفى التوراة مكتوب ياابن آدم لاتعجز أن تقوم بين يدى مصليا جاكيا فأنا الله الذى اقتربت من قلبك وبالغيب رأيت نورى
Didalam kitab taurat tertulis ,”Wahai anak cucu adam, jangan kamu mersa lemah untuk berdirei dihadapan-Ku shalat dengan mengis .Akulah Allah Rabb yang dekat dengan hatimu dan di dalam kegaiban kamu akan melihat nur-Ku.”
وروى أنّ عمر بن الخطاب رضى الله عنه قال على المنبر أنّ الرجل ليشيب عارضاه فى الإسلام وما أكمل الله تعالى صلاة
Diriwayatkan sesungguhnya Umar bin Khathab ra. Berkata diatas mimbar ,” Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang kedua jambangnya akan beruban di dalam islam, tetapi tidak pernah dia menyempurnakan shalatnya untuk Allah Swt.”
قيل وكيف ذلك قال لايتم خشوعها وتواضعها وأقباله على الله عزّ وجلّ فيها
Dia di tanya,” Bagai Mana itu bisa terjadi ?”Dia menjawab ,”Dia tidak menyempurnakan kekhusyu`annya, tawadhu`nya dan sikapnya menghadap kepada Allah Swt. Di dalamnya.”
وسئل أبو العالية قوله تعالى : (( الذين هم عن صلاتهم ساهون ))
Abul-Aliyah di tanya tentang firman Allah Swt. :
“ (yaitu) orang-orang yang lupa dari shalatnya.”
( QS.Al-Ma`un : 5 )
قال هو الذى يسهو فى صلاته فلا يدرى على كم ينصرف أعلى شفع أم على وتر
Dia berkata,” Yaitu orang yang lupa akan shalatnya, lalu ia tidak tahu sampai raka`at berapakah dia telah melakukan shalat, pada raka`at genap atau ganjilkah ia ?”
وقال الحسن رضى الله عنه : هوالذى يسهو عن وقت الصلاة حتى تخرج
Hasan berkata,” Yaitu orang yang lupa dari waktu dari waktu shalat sehingga shalat itu keluar.”
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : قال الله تعالى : لاينجومنى عبدى الا بأداء ماافترضته عليه
Nabi Muhammad Saw. Bersabda,” Allah Swt.berfirman,”Hamba-Ku tidak akan selamat dari siksa-Ku, kecuali dengan menunaikan kewajiban yang aku wajibkan pada-nya. ”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

doa ba`da shalat terawih

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ * اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ * يَارَبَّـنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ * اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِاْلإِيْماَنِ كَامِلِيْنْ وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَدّيِنَ * وَلِلصَّلَوَاتِ حَافِظِيْنَ * وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ * وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ * وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ * وَبِالْهُدَى مُتَمّسِّكِيْنَ * وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ * وَفِى الدُّنْياَ زَاهِدِيْنَ * وَفىِ اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ * وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ * وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ * وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ * وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ * وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ * وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ * وَمِنَ النّاَرِ ناَجِيْنَ * وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قاَعِدِيْنَ * وَمِنْ حُوْرِ الْعِيْنِ مُتَزَوِّجِيْنَ * وَمِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ وَدِيْـبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ * وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ * وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ * بِأَكْوَابٍ وَأَباَرِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْنٍ * مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّـيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ * وَحَسُنَ أُوْلَئِكَ رَفِيْقًا * ذَلِكَ اْلفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا * اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فىِ هَذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ * وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ * رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي ْالآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ * وَصَلَّى اللهُ وسَلَّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ * وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ